10TARIAN TRADISIONAL INDONESIA YANG DIGEMARI DAN TERKENAL DI DUNIA. 1. TARI BALI. Kesenian tari bali ini memang sangat di kagumi oleh banyak wisatawan asing seperti wisatawan dari AS, Thailand, Australia, Jerman, Jepang dan juga Cina, karena mereka suka dengan tarian anak bangsa indonesia yang semakin tersohor karena karya kesenian tari TariZapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat 10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian bunga. Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan. Oleh Darno, S.Sen.,M.Sn. Pengantar. Jungmas adalah nama dari salah satu jenis seni pertunjukan yang ada di Kabupaten Cilacap. Jenis kesenian ini dikatagorikan sebagai bentuk kreasi baru, yang disusun melalui perpaduan antara tari dan musik tradisional yang ada di dua wilayah yakni Jawa Tengah (Cilacap) dan Sunda. Tarianini dibawakan dengan mengisahkan pelbagai macam masalah yang terjadi agar masyarakat tahu bagaimana memecahkan suatu persoalan secara bersama. Pada mulanya tarian seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih, yang artinya menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam, atau diperagakan untuk Luaranyang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan ini adalah : a. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya berkutat dengan perkuliahan di dalam kelas saja tetapi juga dapat mengamalkan ilmunya di luar kelas perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga akan mempunyai bekal untuk 1 1 MODUL 3 KB 1 : UNSUR, JENIS DAN TEKNIK TARI A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi Singkat Selamat pagi, pada modul sebelumnya Anda telah belajar tentang Seni Musik . Nah, sekarang perhatikan baik-baik modul berikut ini, yaitu tentang seni tari. Aneka ragam tari yang tumbuh dan berkembang di suatu masyarakat, merupakan hasil kreasi manusia untuk xGxAtDI. Tari Kreasi Baru – Seiring dengan berjalannya waktu, seni pun akan terus berkembang, sehingga memunculkan beberapa versi baru, salah satunya adalah seni tari. Berkembangnya seni tari, memunculkan genre baru yang bernama tari kreasi baru. Jenis tari ini pada dasarnya merupakan koreografi yang digunakan dan bertolak belakang dengan tari tradisional atau pengembangan dari tari dan pola yang telah ada sebelumnya. Secara singkatnya, tari kreasi baru dapat diartikan sebagai tarian pengembengan dari tari rakyat atau tari tradisional. Pada seni tari kreasi baru, para seniman dapat mengembangkan pola maupun koreografinya atau bahkan membuat variasi unik dan baru yang sesuai dari masa ke masa. Dengan adanya seni tari kreasi baru, maka tari tradisional pun bisa tetap eksis dan lestari meskipun mengalami beberapa perubahan. Ada banyak hal menarik yang dapat Grameds dapatkan ketika mempelajari seni tari kreasi baru, seperti apa perbedaannya dengan seni tradisional dan karakteristiknya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, Grameds harus menyimak penjelasan tari kreasi baru dalam artikel ini hingga akhir! Pengertian Tari Kreasi BaruKarakteristik Tari Kreasi BaruPerbedaan Tari Kreasi Baru dengan Tari Tradisional1. Sifat Tarian2. Asal-usul Tarian3. Musik Pendukung4. Kostum PenariJenis-Jenis Tari Kreasi Baru dan Contohnya1. Tari Kreasi Baru Pola Tradisionala. Nguri dari NTBb. Tari Merakc. Tari Rara Ngigeld. Tari Kupu-Kupue. Tari Manipurenf. Tari Yapong2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpola Tradisia. Hip-hop Danceb. Break Dancec. Ballroom Dance Tari kreasi baru merupakan salah satu bentuk dari seni tari yang berkembang di tengah masyarakat. Dalam seni tari ini, biasanya lebih fokus pada hal-hal yang berbeda dari aturan yang biasa ada dalam seni tari tradisional atau seni tari pada umumnya. Adanya inovasi dan kreasi baru dapat membuat koreografi atau pola dalam seni tari kreasi baru menjadi lebih modern, sehingga seni tari kreasi baru lebih mudah diterima masyarakat dan cenderung lebih populer, terutama di kalangan anak muda. Tari kreasi baru memiliki pola yang dikembangkan dan dikreasikan dari tari yang telah ada sebelumnya, baik itu dari tari tradisional, tari kontemporer maupun jenis tari yang lain. Tari kreasi baru juga sering disebut sebagai bentuk gerakan baru yang dirangkai dari dua perpaduan gerak tari di antaranya ialah tari klasik serta tari tradisional. Meskipun seni tari kreasi baru terbuat dari perpaduan antara gerak tari klasik dan tari tradisional, tetapi seni tari kreasi baru memiliki perbedaan pada pakem atau peraturan dan keharusan tertentu yang harus ada pada tari tradisional dan tari klasik. Seni tari kreasi baru juga bisa berasal dari daerah dan tentu saja akan dikemas dengan bentuk yang lebih baru dengan modifikasi tertentu. Rancangan dari gerakan yang ada dalam tari kreasi baru juga akan disesuaikan dengan penata tari tersebut. Meskipun bebas dimodifikasi, akan tetapi seni tari kreasi baru tetap menyesuaikan serta memelihara nilai artistik dan karakteristik lincah dari seni tari ini. Dalam sebuah pertunjukan tari kreasi baru, umumnya akan ditampilkan pada penampilan utama termasuk dalam tari pembuka non formal. Karakteristik Tari Kreasi Baru Setiap jenis tari selalu memiliki karakteristik atau ciri khasnya tersendiri yang membuat jenis tari tersebut berbeda dengan jenis tari lainnya. Hal ini juga berlaku untuk seni tari kreasi baru. Adanya karakteristik pada seni tari kreasi baru dapat menjadi pembeda dari jenis tari yang lain. Lalu, apa saja karakteristik atau ciri khas dari seni tari kreasi baru? Simak penjelasannya berikut ini. Seni tari kreasi baru lebih banyak mengutamakan gerak hasil dari eksplorasi sang seniman. Makna ataupun pesan yang ada pada tari kreasi baru adalah sebagai bentuk dan wujud ungkapan dari ekspresi pribadi senimannya. Seni tari kreasi baru dapat menunjukkan kebebasan kreativitas secara koreografi. Seni tari kreasi baru biasanya tidak menunjukkan identitas kultural. Gerakan-gerakan pada seni tari kreasi baru cenderung lebih luwes serta fleksibel berdasarkan pada rekaan dari para penarinya. Dibandingkan dengan seni tari tradisional atau seni tari klasik, waktu pertunjukan dari seni tari kreasi baru terbilang lebih singkat. Penari cenderung lebih leluasa dalam membuat rekaan serta gerakan sesuai dengan gaya yang diinginkan oleh para senimannya. Itulah beberapa karakteristik dari seni tari kreasi baru. Dengan mengetahui karakteristik dari seni tari kreasi baru, maka Grameds pun menjadi tahu pertunjukan seni tari macam apa yang Grameds saksikan! Perbedaan Tari Kreasi Baru dengan Tari Tradisional Istilah dari tari kreasi baru mungkin adalah istilah yang sering Grameds dengar. Meskipun begitu, ada beberapa yang mengira bahwa tari kreasi baru adalah tari tradisional yang telah dimodernisasi. Namun sebenarnya, tari tradisional dan tari kreasi baru merupakan dua jenis tari yang berbeda. Berikut beberapa perbedaan dari tari kreasi baru dan tari tradisional. 1. Sifat Tarian Perbedaan pertama dari tari tradisional dan tari kreasi baru adalah pada sifat tariannya. Tari tradisional umumnya memiliki sifat kedaerahan serta memberikan ciri yang sangat khas dari daerah tari tersebut berasal, sehingga tari tradisional dapat menunjukkan suatu daerah. Contohnya tari tradisional di Jawa yang umumnya identik dengan gerakan-gerakan tari yang lemah gemulai dan diiringi dengan musik yang sangat pelan. Akan tetapi, tari tradisional dari daerah Kalimantan atau Papua akan berbeda karena memiliki gerakan yang penuh semangat dengan tempo lebih cepat. Sementara itu, tari kreasi baru memiliki sifat lebih modern, kekinian. Tidak ada gerakan koreografi yang menampilkan secara khusus bahwa tarian tersebut berasal dari suatu daerah. Tari kreasi baru yang dikreasikan oleh seorang seniman asal Jawa, bisa saja memiliki koreografi yang lincah dan energik yang biasa ada pada tari tradisional daerah lain dan begitu pula sebaliknya. Artinya, seorang seniman memiliki kebebasan untuk memodifikasi atau membuat varian tari baru tanpa perlu memikirkan ciri khas dari daerah ia berasal. 2. Asal-usul Tarian Tari tradisional merupakan warisan leluhur dan diturunkan dari generasi ke generasi. Biasanya tari tradisional telah dipentaskan selama bertahun-tahun. Oleh sebab itu, tari tradisional memiliki aturan pakem yang tidak boleh diubah. Selain itu, tari tradisional umumnya memiliki latar belakang kisah di baliknya. Contohnya seperti seorang pangeran yang memimpikan penari dan lain sebagainya, sehingga mimpi sang pangeran tersebut kemudian diadaptasi menjadi sebuah tarian agar dapat menyampaikan kisah dari mimpi sang pangeran dan lainnya. Sementara itu, tari kreasi baru adalah sebuah sajian kreativitas dari koreografer masa kini. Oleh sebab itu, para seniman cenderung memilih gerakan yang modern dan menyesuaikan dengan tren. Begitu pula dengan latar belakang tariannya, akan disesuaikan dengan tren masa kini. 3. Musik Pendukung Lazimnya, tari tradisional menggunakan musik pengiring yang sesuai dengan tradisi di daerahnya. Contohnya tari tradisional khas Jawa biasa menggunakan iringan gamelan dan lainnya. Pada umumnya, setiap tari tradisional khas daerah tertentu akan turut menggunakan alat musik khas masing-masing mulai dari tifa hingga angklung. Hal ini tentu berbeda dengan tari kreasi baru, dikarenakan tari kreasi baru biasanya menggunakan iringan musik yang sangat beragam dan tentu saja disesuaikan dengan gerakan yang diciptakan oleh sang seniman. Genre musik pun akan disesuaikan dengan jenis tari kreasi baru tersebut. 4. Kostum Penari Selain menampilkan kekhasan gerak, alat musik hingga lagu, tari tradisional biasanya juga menampilkan pakaian adat sebagai kostum yang digunakan oleh para penarinya. Kostum penari berupa pakaian adat ini juga menjadi suatu hal pakem dalam tari tradisional. Namun, kostum yang digunakan oleh para penari tari kreasi baru tentu berbeda. Kostum tari kreasi baru lebih bebas dan tidak terikat pada kostum. Pakaian penari adalah hasil dari kreasi masing-masing pencipta penari yang telah disesuaikan dengan koreografi, pesan hingga alur tari yang berusaha disampaikan. Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru dan Contohnya Tari kreasi baru memiliki dua jenis. Kedua dari tari kreasi baru ini dapat dibedakan berdasarkan penampilan dari para penarinya serta properti yang digunakan ketika menampilkan tarian kreasi modern. Berikut penjelasannya. 1. Tari Kreasi Baru Pola Tradisional Jenis pertama dari tari kreasi baru ialah pola tradisional. Pada jenis satu ini, koreografer akan melakukan beberapa perubahan pada konsep tarian yang yang sebelumnya sudah ada. Makna dan pesan yang disampaikan dalam tari tradisional sebelumnya tidak diubah, akan tetapi dibuat menjadi lebih kreatif sehingga sesuai dengan tren masa kini. Meskipun seniman melakukan beberapa pembaharuan, akan tetapi biasanya para seniman tari kreasi baru pola tradisional tetap mempertahankan penggunaan properti tradisional. Contoh dari tari kreasi baru tradisional adalah berikut ini. a. Nguri dari NTB Salah satu tari asal Nusa Tenggara Barat yang berasal serta berkembang ketika zaman kerajaan Sumbawa adalah tari Nguri. Menurut sejarahnya, tari Nguri sebenarnya ditampilkan untuk hiburan raja saja, akan tetapi saat ini tari Nguri dapat ditampilkan untuk menyambut tamu. Apabila dicermati lebih dalam, kelahiran dari tari kreasi asal Sumbawa satu ini termasuk tari kreasi baru yang paling tua di Indonesia. Tari ini telah tercipta sejak awal abad ke 20. Nguri telah menjadi sajian untuk para tamu penting yang datang ke NTB. b. Tari Merak Tari Merak merupakan salah satu tari kreasi baru tradisi yang cukup terkenal. Akan tetapi, banyak orang mengira bahwa tari ini adalah tarian khas tatar sunda. Namun sebenarnya, tari Merak tercipta dari tangan para pekerja seni di Jawa Barat. Tarian ini memang berasal dari Jawa Barat yang pada mulanya dikenalkan oleh seorang seniman Sunda bernama Raden Tjetjep Somantri. Jenis tari kreasi baru satu ini seperti namanya, memang terinspirasi dari burung merak serta perilakunya. Salah satu daya tarik dari tari Merak adalah pada kostumnya. Kostum dari tari Merak sangat khas karena menggambarkan seekor merak. Pada umumnya, kostum yang digunakan oleh penari Merak dibuat serupa seperti burung merak dengan bulu yang berwarna-warni. c. Tari Rara Ngigel Contoh tari kreasi baru selanjutnya adalah tari Rara Ngigel dari Yogyakarta. Tarian ini merupakan salah satu tari kreasi yang diciptakan oleh putri seniman kawakan yaitu Bagong Kusudiardjo. Tari ini bercerita tentang seorang gadis yang tumbuh sebagai seorang remaja. Dalam pergaulannya, gadis tersebut berkenalan dengan seorang laki-laki. Oleh karena itu, tari ini disajikan oleh sepasang penari laki-laki dan perempuan. d. Tari Kupu-Kupu Salah satu tari kreasi baru dari Bali adalah tari Kupu-kupu. Tarian ini sering ditampilkan pada event internasional. Sesuai dengan namanya, tari kupu-kupu merupakan visualisasi dari gerak seekor kupu-kupu. Kostum yang digunakan sangat modern dengan corak warna cukup mencolok. Para penari juga menggunakan properti untuk menggambarkan seekor kupu-kupu yang cantik. e. Tari Manipuren Dari pulau Jawa, ada tari kreasi baru bernama tari Manipuren yang mengadopsi tarian India. Nama tarian ini diambil dari salah satu daerah yang ada di India bagian Timur yaitu daerah Manipur. Pencipta dari tari Manipuren adalah S. Maridi yang memperhatikan gadis desa dari Manipur, tepatnya gadis yang ada di tepi Sungai Gangga. Hal tersebut kemudian menjadi inspirasi dan terciptalah tarian Manipuren, tari India dari pulau Jawa. f. Tari Yapong Bagi warga DKI Jakarta, tari Yapong tentunya sudah tidak asing lagi. Meskipun cukup populer, akan tetapi tidak banyak yang tahu bahwa tari Yapong sebenarnya adalah tari kreasi baru dari seorang seniman tari asal Indonesia bernama Bagong Kusudiardjo. Tari Yapong pertama kali dipentaskan pada tahun 1977 tepatnya ketika Jakarta sedang berulang tahun ke 450. Tarian ini memberikan makna cukup dalam yaitu dari kisah warga Jakarta yang sibuk akan tetapi penuh dengan budaya dan tradisi. 2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpola Tradisi Jenis kedua dari tari kreasi baru adalah tari kreasi baru tidak berpola tradisional. Jenis tari kreasi baru yang kedua ini tidak memiliki unsur tradisi sama sekali pada gerakannya dan semua komponen di dalamnya berdasarkan kreasi dari sang koreografer. Selain itu, tarian kreasi baru ini tidak memberikan simbol dari daerah tertentu, bahkan cenderung lebih kekinian dengan pakaian serta musik yang sangat bebas. Meskipun terbilang cukup bebas, akan tetapi dalam pementasan setiap tari kreasi baru tidak berpola tradisi ini tetap harus memperhatikan etika serta budaya ketimuran yang ada di Indonesia, contohnya seperti tidak dipentaskan dengan mengenakan pakaian yang kurang sopan di depan umum. Berikut beberapa contoh dari tari kreasi baru tidak berpola tradisi. a. Hip-hop Dance Musik hip-hop atau tari hip-hop tentunya tidak asing lagi bagi anak-anak muda saat ini. Tari hip-hop dikreasikan dengan menggunakan musik genre hip-hop dan termasuk tari kreasi baru modern yang tidak terikat tradisi. Berkembang di Amerika, tari hip-hop banyak digandrungi oleh anak muda Indonesia. Tarian ini juga memadukan elemen rap, DJ serta breakdance. Paduan musik yang dinamis serta ragam gerak yang kreatif membuat hip-hop dance cukup bervariasi dari masa ke masa. b. Break Dance Jenis tari kreasi baru satu ini dapat dikatakan sebagai tarian jalanan dari anak-anak muda Afro-Amerika. Pada awal kemunculannya yaitu pada tahun 1970, breakdance disebut sebagai b-girling atau b-boying dan breaking. Tarian ini pertama berkembang di wilayah selatan New York. Gerakan dari breakdance umumnya sangat fleksibel dan mengikuti irama iringannya. Seperti halnya hip-hop dance, breakdance juga tidak ada unsur budaya yang mempengaruhi tarian ini. Semua unsur dari tari breakdance mengandalkan keahlian serta keterampilan musikalitas para penari dalam mengolah gerakan agar menjadi koreografi yang kreatif dan variatif. c. Ballroom Dance Jenis ballroom dance yang cukup populer adalah ballroom yang diiringi dengan musik Waltz, Tangi ataupun quickstep. Gerakan dasar dari ballroom dance cukup mudah, akan tetapi kreasi gerakannya membutuhkan kecermatan dan ketukan yang tepat. Demikianlah penjelasan mengenai tari kreasi baru dan perbedaannya dengan tari tradisional. Jika Grameds tertarik untuk mempelajari seni tari, maka Grameds bisa mencair informasinya dengan membaca buku. Sebagai SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Khansa BACA JUGA 15 Contoh Tari Tunggal dan Unsur Utama dari Seni Tari Seni Tari Kontemporer Pengertian, Ciri, Tujuan, dan Contohnya Seni Tari Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Jenis Tari Kontemporer adalah Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur 25 Nama Tarian Daerah dan Asalnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tari Kreasi Baru – Kreativitas seni menjadikan seseorang menciptakan karya, yang pada akhirnya dianggap sebagai budaya suatu daerah. Hal ini juga dilakukan oleh pekerja seni tari, yang kerap menciptakan tari kreasi baru. Tak jarang, popularitas tarian tersebut membuatnya dianggap sebagai tari tradisional sebuah daerah. Perbedaan Tari Kreasi Baru dan Tari Tradisional Istilah tari kreasi baru barangkali sering didengar. Namun, masih banyak yang mengira bahwa tarian ini merupakan tarian tradisional yang dimodernisasi. Sebenarnya keduanya adalah jenis tarian yang berbeda. berikut beberapa perbedaannya 1. Sifat Tarian Perbedaan yang pertama adalah dari sifat tariannya. Tari tradisional memiliki sifat kedaerahan dan memberikan ciri yang sangat khas, menunjukkan suatu daerah. Misalnya tari tradisional dari daerah Jawa, umumnya identik dengan gerakan lemah gemulai dengan iringan musik yang sangat pelan. Namun, gerakan tari tradisional dari Kalimantan akan terasa lebih bersemangat. Sementara itu, tari kreasi bersifat lebih modern. Tidak ada gerakan yang menampilkan secara khusus ciri khas suatu daerah. Tarian yang dikreasikan seniman jawa bisa saja memiliki gerakan yang lincah dan energik. Demikian halnya dengan gerakan yang gemulai dari daerah lain. 2. Asal-usul Tarian Perbedaan kedua adalah terkait dengan asal-usul tarian. Tari tradisional merupakan warisan dari leluhur yang sudah disajikan bertahun-tahun dan turun-temurun. Sementara itu, tari kreasi baru merupakan sebuah sajian kreativitas dari koreografer masa kini. 3. Penggunaan Musik Pendukung Lazimnya, tari tradisional akan menggunakan musik pengiring yang juga sesuai dengan tradisi daerahnya. Mulai dari gamelan, talempong, kecapi dan alat musik tradisional lainnya. Namun, jika mencermati tari kreasi atau tari modern, musik yang digunakan sebagai pengiring sangat beragam menyesuaikan dengan gerakan yang diciptakan. 4. Kostum Penari Selain menampilkan kekhasan gerak dan lagu, tari tradisional juga menampilkan pakaian adat sebagai kostum para penarinya. Akan tetapi, berbeda dengan tari modern yang umumnya tidak terikat dengan kostum. Pakaian penari merupakan hasil kreasi dari masing-masing pencipta tari. Baca Juga Tari Kuda Lumping Jenis Tari Kreasi Baru Jika membedakan tari kreasi baru yang bermunculan, maka ada 2 jenis tari modern. Keduanya bisa dibedakan dari penampilan para penarinya, dan juga properti yang digunakan ketika menampilkan tarian. Tari kreasi baru pola tradisi. Pada jenis ini, koreografer akan melakukan perubahan pada konsep tarian yang sudah ada. Makna serta pesan yang sudah ada tidak akan diubah, melainkan dibuat lebih kreatif sehingga sesuai dengan perkembangan zaman. Tari kreasi baru tidak berpola tradisi. Jeni ini yang disebut dengan tari modern, karena sama sekali tidak terlihat unsur tradisi di gerakannya. Semuanya benar-benar berdasarkan kreasi dari koreografer. Bukan hanya dari gerakan, dari properti seperti kostum pun keduanya dapat dilihat dengan mudah. Saat ini, siapapun bisa menciptakan tari kreasi baru hanya dengan bermodal iringan musik dan membuat gerakan bebas. Jenis Tarian Kreasi Baru Berpola Tradisi Sesuai dengan jenisnya, maka tarian ini pada dasarnya memberikan warna baru pada tari tradisional yang sudah ada. Selain itu, tari kreasi baru jenis ini juga mempertahankan penggunaan properti tradisional. 1. Nguri – NTB Salah satu tarian dari Nusa Tenggara Barat. Berasal dan berkembang ketika zaman kerajaan Sumbawa. Menurut sejarah, Tari Nguri sebenarnya ditampilkan sebagai hiburan raja. Namun saat ini tarian ini bisa menjadi pertunjukan ketika menyambut tamu. Jika mencermati kelahiran tari kreasi asal Sumbawa ini, tari Nguri termasuk tarian kreasi baru yang tertua di Indonesia. Tari ini sudah tercipta sejak awal abad ke-20. Nguri juga sudah menjadi sajian untuk tamu-tamu kedinasan yang datang ke NTB. Baca Juga Tari Kuntulan 2. Tari Merak Banyak kalangan yang sudah mengenal tari merak ini hingga ke belum banyak yang tahu bahwa tarian ini sebenarnya bukan tari khas tatar sunda. Akan tetapi, tari merak tercipta dari tangan pekerja seni di Jawa Barat. Tari elok ini memang berasal dari Jawa Barat, yang pada awalnya dikenalkan oleh seniman Sunda Raden Tjetjep Soemantri. Jenis tari kreasi baru ini, seperti namanya, memang terinspirasi oleh burung merak dan perilakunya. Salah satu daya tarik dari tarian ini adalah kostum yang tidak biasa. Kostum tari merak dibuat dengan sangat detail dan indah, sehingga benar-benar melambangkan burung merak yang mempesona. Lengkap dengan ornamen bulu dan siger, semakin mempertegas kesan layaknya burung merak yang cantik. Pada umumnya kostum yang digunakan dibuat benar-benar serupa dengan burung merak yaitu dengan warna hijau, biru dan hitam. Hal ini semakin mempertegas cerita, selain menjadikan keseluruhan tarian memiliki nilai estetik yang tinggi. 3. Tari Rara Ngigel Kreasi tari berikutnya datang dari Yogyakarta. Daerah ini memang terkenal dengan kreativitas budaya yang mendunia. Tari Rara Ngingel adalah salah satunya, yang diciptakan oleh putri seorang seniman kawakan Bagong Kusudiardjo. Tarian ini menceritakan tentang seorang gadis yang telah tumbuh remaja. Di dalam pergaulannya, gadis remaja tersebut juga berkenalan dengan seorang pria. Sajian tari ini diperankan oleh sepasang pria dan wanita. 4. Tari Kupu-Kupu Bali juga memberikan khazanah baru di dunia seni tari. Salah satu tari kreasi dari Pulau Dewata ini adalah Tari Kupu-kupu, yang kerap ditampilkan pada event-event internasional. Seperti namanya, tari kupu-kupu adalah visualisasi gerak dari seekor kupu-kupu. Kostum yang dipakai pun sangat modern dan sangat menarik perhatian. Apalagi, ditambah dengan properti yang menegaskan kesan layaknya kupu-kupu yang terbang kian kemari, di kedua tangan dan penutup kepala. Baca Juga Tari Kupu Kupu 5. Tari Manipuren Masih di Pulau Jawa, tari Manipuren merupakan salah satu kreasi seni tari yang mengadopsi tarian India. Namanya diambil dari salah satu daerah di India bagian Timur yaitu Manipur. Koreografer kemudian mengembangkan cerita menjadi gerakan-gerakan tari yang indah. Penciptanya adalah S. Maridi, yang memperhatikan gadis desa di Manipur, tepatnya di tepi Sungai Gangga. Hal itu kemudian menjadi inspirasi sehingga terciptalah tarian India dari pulau Jawa. 6. Tari Yapong Bagi penduduk DKI Jakarta, tari Yapong tentu sudah tak asing di dengar. Namun tak banyak yang tahu bahwa tarian ini adalah salah satu kreativitas dari seniman tari Indonesia, Bagong Kusudiardjo. Tari Yapong pertama kali dipentaskan tahun 1977. Pada saat itu, Jakarta sedang berulang tahun yang ke-450. Yapong memberikan makna mendalam di dalam cerita tariannya. Kehidupan masyarakat Jakarta yang sangat sibuk namun tetap penuh tradisi, menjadi satu gerakan indah dalam tari ini. Tari Yapong kerap dipentaskan di acara-acara kedinasan DKI Jakarta. 7. Ongkek Manis Provinsi Jawa Timur juga menyumbangkan kreativitasnya bernama tari Ongkek Manis. Tarian tunggal ini dibawakan oleh seorang wanita, menceritakan wanita remaja yang mulai menapaki lika-liku kehidupan dewasa. Properti yang digunakan benar-benar mencerminkan tarian jawa. Mulai dari penggunaan jarik, kipas dan sampur. Seniman pencipta tari ini sebenarnya berasal dari Yogyakarta. Namun, tarian ini dikenalkan dan dikembangkan di Jawa Timur, sehingga menjadi tari kreasi dari daerah Jawa Timur. 8. Tari Roro Wilis Yogyakarta kembali menyuguhkan kreativitasnya melalui tari Roro Wilis. Tarian ini bebas dibawakan oleh pria atau wanita, bahkan bisa juga berpasangan. Kostum yang digunakan adalah busana adat jawa lengkap. Jenis Tarian Kreasi Baru Non Tradisional Selain tarian yang berpola tradisi, ada juga tarian modern yang diciptakan benar-benar atas dasar kreativitas koreograger. Tarian ini sama sekali tidak memberikan simbol daerah tertentu, bahkan cenderung kekinian dengan pakaian dan musik yang sangat bebas. Meskipun terbilang bebas, namun dalam pementasannya tari semacam ini juga harus memperhatikan etika dan budaya ketimuran yang ada di Indonesia. Misalnya, tidak dipertontonkan dengan pakaian yang kurang sopan di depan umum. 1. Hip-hop Dance Kawula muda generasi milenial pasti kenal dengan ajang musik hip-hop yang kerap dibarengi dengan battle dance. Tarian yang dikreasikan dengan musik bergenre hip-hop ini termasuk salah satu kreativitas modern yang tidak terikat dengan tradisi. Berkembang di Amerika, hip-hop dance juga banyak digandrungi oleh anak muda di Indonesia. Bahkan, tak sedikit yang melangkahkan kakinya ke ajang hip-hop dance di kancah internasional. tarian ini memadukan elemen rap, DJ, dan Breakdance. Paduan musik yang dinamis dan gerakan yang sangat kreatif, membuat tarian ini juga sangat bervariasi dari masa ke masa. Sebarannya pun terbilang cepat hingga ke seluruh dunia. 2. Break Dance Jenis tari ini bisa dikatakan sebagai tarian jalanan dari anak mudah Afro-Amerika. Awal kemunculannya adalah pada tahun 1970, dari bagian selatan New York. Breakdance disebut juga b-boying, b-girling dan breaking. Gerakan yang sangat fleksibel mengikuti irama, menjadikan breakdance sangat dinamis dan modern. Sama sekali tidak ada budaya yang mempengaruhi tarian ini. Semuanya hanya mengandalkan keahlian dan keterampilan musikalitas dan mengolah gerakan yang kreatif dan variatif. 3. Ballroom Dance Bukan hanya di Indonesia, Ballroom dance telah lama populer di berbagai belahan dunia. Bahkan, ada kompetisi internasional yang melombakan tarian kreasi ini sehingga mengangkat nilai dari karya seni ini menjadi sangat tinggi. Jika pernah mendengar tarian atau gerakan dengan iringan musik waltz, tango atau quickstep, itu merupakan jenis-jenis dari ballroom dance yang populer dan kerap dikompetisikan secara internasional. Gerakan dasarnya terbilang mudah, namun kreasi dari gerakan tersebut membutuhkan kecermatan pola dan ketukan yang tepat. Jenis lain dari tarian ini adalah cha-cha, samba, ataupun rumba yang juga banyak dilombakan di kancah internasional. Semuanya memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Namun, tak sedikit yang ingin mempelajari tarian-tarian ini hingga memenangkan kompetisinya. 4. Robot Dance Seperti namanya, tarian ini memang mirip sekali dengan gerakan robot. Gerak kaku dan patah-patah menjadi ciri khas dari robot dance. Tampaknya sederhana, namun ternyata cukup sulit untuk ditirukan. Di kalangan penari kreasi baru, tarian robot ini sangat populer. Salah satu yang menjadi ikon adalah Michael Jackson yang pernah menampilkan moonwalk disertai gerak tari ala robot. Seperti halnya tari kreasi modern, musik menjadi panduan untuk ketukan dan variasi gerakan. 5. Blood-Elf Tarian ini bisa dikatakan sebagai versi terbalik dari robot dance. Jika tarian robot bergerak sangat kaku, maka blood-elf menampilkan gerak yang sangat lentur dan luwes. Para penari harus melatih fleksibilitas tubuhnya, sehingga menarik penonton dengan irama tari yang modern. Penutup Artikel Tari Kreasi Baru Adanya berbagai tari kreasi baru di Indonesia semakin menjadi bukti bahwa kreativitas seni bisa mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Tari merak menjadi salah satu fakta, bahwa dunia internasional masih memandang budaya Indonesia sehingga sudah sepatutnya masyarakat bangga dengan hal tersebut. Tari Kreasi Baru Pengertian Tari Kreasi. Foto PixabayPengertian tari kreasi tidak jauh berbeda seni tari pada umumnya. Tari kreasi merujuk pada kombinasi antara nilai tari tradisional dengan tari modern. Tari kreasi sering juga disebut tari kreasi baru. Memang, tari kreasi tergolong jenis tarian baru yang berkembang di masyarakat. Simak penjelasan lebih lanjut tentang tari kreasi di bawah Tari KreasiMemahami Tari Kreasi. Foto PexelsSeperti yang sudah dijelaskan sekilas di atas, tari kreasi adalah perpaduan gerak tari tradisional dan tari modern. Jadi, tari kreasi tidak memiliki keterikatan terhadap pakem, aturan dan keharusan tertentu sebagaimana tari kreasi adalah hasil inovasi serta pengembangan di dalam seni tari dengan tujuan agar tarian bisa lebih mudah diterima di gerakan yang ada di dalam tari kreasi disesuaikan dengan ide sang penata tari. Gerakannya juga tetap menyesuaikan dan memelihara nilai artistik serta karakteristik lincahnya. Tari kreasi biasanya ditampilkan dalam sebuah pertunjukan sebagai penampilan utama yang termasuk ke dalam tari pembuka non formal. Tarian ini dilakukan secara tunggal, berpasangan, atau berkelompok. Ciri-ciri Tari KreasiCiri-Ciri Tari Kreasi. Foto PexelsMengutip buku Seni Budaya dan Prakarya SD karya Dra. Lilin Candrawati S., tari kreasi memiliki beberapa ciri, yakni sebagai berikutGerakannya tidak terlalu sulit dan mudah dihafal, sehingga banyak digemari anak waktu tariannya cenderung lebih singkat dibandingkan tari tradisional pada kreasi mengutamakan gerak atau pesan dalam tari kreasi adalah sebagai ungkapan ekspresi kreasi tidak menunjukkan identitas dalam Tari KreasiUnsur dalam Tari Kreasi. Foto UnsplashDalam tari kreasi, terdapat unsur-unsur utama yang wajib ada dalam tarian Unsur WiragaUnsur utama yang pertama adalah raga atau wiraga. Unsur wiraga maksudnya penari wajib menampilkan gerakan badan, baik itu pada posisi duduk maupun pada posisi berdiri. Gerakan badan saat menari terdiri dari gerak murni dan gerak maknawi. Gerakan murni artinya suatu tarian yang tidak memiliki maksud tertentu. Sedangkan gerak maknawi berarti suatu gerakan memiliki maksud serta tujuan tertentu. Makna tersebut biasanya bisa ditebak para penonton maupun para penikmat Unsur WiramaUnsur irama artinya adalah setiap gerakan pada tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Beberapa tarian menggunakan alunan musik, tapi sebagian lainnya menggunakan iringan irama tepukan tangan, hentakan kaki ataupun hitungan yang dibawakan para penari. 3. Unsur WirasaUnsur wirasa atau rasa artinya adalah suatu tarian harus bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan dari setiap gerakan yang dibawakan para penari. Unsur wirasa juga bisa menyatu dengan irama yang dibawakan saat Tari KreasiJenis-jenis Tari Kreasi. Foto UnsplashTari kreasi memiliki dua jenis, sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar karya Arina Tari Kreasi Berpola TradisiJenis tari kreasi berpola tradisi adalah suatu tari kreasi yang dilandasi kaidah tertentu pada tari tradisi, baik itu dari segi koreografi, musik, tata busana, dan lain sebagainya yang tidak menghilangkan sentuhan adalah tari Nandak Golek dari Betawi yang merupakan pengembangan gerak dari Tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng serta properti Tari Kreasi Tidak Berpolakan Tradisi Non TradisiTari kreasi non tradisi artinya tarian yang melepaskan diri dari segala hal yang menyangkut tari tradisi. Koreografinya bersifat lebih atraktif dan tidak monoton. Selain itu, karakteristiknya lebih menarik dan ritmis. Contohnya adalah tari itulah penjelasan mengenai tari kreasi. Semoga penjelasan ini membantumu lebih paham, ya!Apa itu unsur wiraga dalam tari?Apa contoh tari kreasi berpola tradisi?Apa contoh tari kreasi non tradisi? - Seni tari dalam perkembangannya terus mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman dan terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang sangat signifikan, tidak terputus satu sama lain melainkan saling berkesinambungan, salah satunya tari kreasi baru. Tari kreasi baru memiliki kebebasan dalam penciptaan, beberapa koreografer yang memiliki inspirasi dari daerah-daerah lain. Sehingga tarian tersebut sering disebut dengan tari kreasi baru. Tari kreasi baru merupakan tarian yang lepas dari standar tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Pengertian Tarian Kreasi Baru Pada awalnya, tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik. Tari kreasi baru muncul karena adanya panduan gerak dari berbagai daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain. Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada. Terbentuknya tari kreasi karena dipengaruhi oleh gaya tari daerah lain atau negara lain maupun hasil kreativitas penciptanya. Sebagai contoh, Tari Kebyar Terompong, Tari Oleg Tamulilingan, Tari Manuk Rawa Bali, Tari Karonsih Jawa tengah, Tari Kipas, dan Tari Mainang Pulau Kampai Sumatera. Jenis-Jenis Tari Kreasi Baru Tari kreasi memiliki keragaman dan keunikan yang tentu berbeda dengan kawasan Asia. Perkembangan seni termasuk seni tari terjadi secara alami dan sesuai dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, muncul keragaman seni tari baik di Nusantara maupun di luar Nusantara mancanegara. Jenis tari kreasi dapat digolongkan menjadi dua seperti dikutip dalam modul Seni Budaya Kelas IX 2018 1. Tari kreasi berpolakan tradisiTari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi baik dalam koreografi, musik/karawitan, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya, tanpa menghilangkan esensi tradisinya. Salah satu contoh tari kreasi baru, yaitu Tari Nandak Gojek dari Betawi, yang ditarikan oleh siswi SMK Negeri di Jakarta Jurusan Seni Tari. Tarian ini diciptakan pada tahun 2014 oleh siswi SMK dengan bimbingan guru kesenian dan tarian ini berangkat dari pengembangan gerak tari Topeng Betawi dengan iringan musik gamelan topeng dan properti tari, yaitu payung. 2. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi non tradisiTari kreasi yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Salah satu tari kreasi baru nontradisi, yaitu tari kontemporer. Unsur-Unsur Pendukung Tari Unsur-unsur pendukung dalam tari antara lain adalah iringan musik, tata busana kostum, tata rias, tempat, tata lampu, dan tata suara sound. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Iringan MusikMusik dan tari merupakan pasangan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Keberadaan musik di dalam tari memiliki tiga aspek dasar yang kaitannya dengan tubuh dan kepribadian manusia, yaitu melodi, ritme, dan dramatik. 2. Properti TariProperti merupakan semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk memberikan keindahan bentuk pada pertunjukan tari agar garapan tari akan terlihat lebih sempurna. 3. Tata Rias dan Busana Tari KreasiBusana dan tata rias pada seni tari adalah sarana pembantu yag berperan mendukung pertunjukan tari. Sementara itu, aksesori adalah bagian dari busana. Busana dan tata rias sebagai sarana pembantu, artinya bahwa tanpa busana termasuk aksesori atau hanya dengan gerak saja, maka suatu pertunjukan tari telah terjadi. 4. Tempat PentasSuatu seni pertunjukan selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Di Indonesia, kita dapat mengenal bentuk-bentuk tempat pertunjukan pentas, seperti lapangan terbuka atau arena terbuka, di pendapa dan bentuk panggung proscenium. 5. Tata Lampu dan Tata SuaraSarana dan prasarana yang ideal bagi sebuah pertunjukan tari adalah jika gedung pertunjukan telah dilengkapi dengan peralatan yang menunjang penyelenggaraan pertunjukan, khususnya tata lampu lighting dan tata suara sound system. Tata lampu dan tata suara sebagai unsur pelengkap sajian tari yang berfungsi untuk kesuksesan juga Fungsi Tari Tradisional & Tarian Daerah yang Beralih Fungsi Acara Apa Itu Iringan Tari Modern, Pengertian, Jenis dan Fungsinya? Pengertian Gerak Tari Kreasi Unsur dan Pengelompokan Jenis - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom Ilustrasi penari menampilkan sebuah tari tradisional. Foto PixabayFenomena seni tari tunggal bukan merupakan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Tari tunggal adalah tari yang dalam pementasannya dibawakan oleh seorang penari. Tari tunggal lebih menampilkan ekspresi yang dibawakan tunggal dapat dibawakan oleh seorang penari pria maupun wanita. Mengutip buku Seni Budaya untuk SMA Kelas XI karangan Harry Sulastianto dkk 2006 41, tari tunggal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaituIni adalah tari yang dibawakan oleh seorang penari untuk kebutuhan upacara. Contohnya Tarian Sang Hyang Jaran, Tarian Sang Hyang Lelipi, dan Tarian Sang Hyang Dedari2. Tari tunggal tradisionalTarian ini dibawakan oleh penari tunggal yang menarikan tarian daerah atau etnis tertentu dan bertujuan sebagai tontonan. Contohnya Tari Golek Gaya Yogyakarta, Tari Wayang Sunda, dan Tari Topeng Tari tunggal kreasi baruTarian ini dibawakan oleh seorang penari yang membawakan karya koreografer yang diketahui nama penciptanya. Koreografer tarian ini memiliki ciri khas tertentu. Contohnya adalah Tari Kebyar Terompong ciptaan I Mario dari Bali, Tari-Tari Putri karya R. Tjetje Sumantri dari Jawa Barat, dan Tari Jaipong karya Gugum apa saja unsur-unsur yang termuat di dalam tari tunggal? Apa perananan tari tunggal yang hingga kini masih eksis di kalangan masyarakat? Simak uraian lengkapnya berikut harus menguasai unsur estetis tari tunggal agar tarian yang dibawakan lebih hidup. Foto PixabayUnsur Estetis Tari TunggalDirangkum berdasarkan buku Pasti Bisa Peringkat 1 Rangkuman Pelajaran SMP Kelas 2 oleh Tini Rustini, dkk 2011 399, unsur estetis tari tunggal dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu unsur dasar dan unsur pokok. Adapun berbagai unsur dasar tari tunggal, yaituGerak, merupakan bahasa atau pengucapan yang diungkapkan seorang penari. Gerak yang dimaksud adalah gerak badaniah seperti tangan, kepala, dan memiliki fungsi sebagai pendukung gerakan, pengatur gerak, penguat ungkapan gerak, dan pemberi ilham pada setiap gerakan yang dilakukan penggunaan ruang dalam tari tunggal harus sesuai dengan kebutuhan gerak. Terdapat berbagai jenis dan penggunaan ruang, yaitu ruang sempit, ruang sedang, dan ruang lahirnya gerak dalam tari tentunya harus didukung oleh penggunaan tenaga yang cukup lincah sesuai dengan dalam sebuah tarian digunakan untuk pengaturan dinamika unsur dasar yang harus dikuasai oleh penari, terdapat unsur pokok yang tidak kalah penting agar tari tunggal terlihat semakin hidup. Unsur pokok dalam tari tunggal di antaranya meliputiWiraga, yaitu kemampuan penari dalam membawakan tarian secara keseluruhan. Wirama, yaitu kemampuan penari secara musikal dalam membawakan tarian yang selaras dengan musik yang mengiringinya. Wirasa, yaitu kemampuan penari dalam mengekspresikan tarian sesuai dengan konteks serta karakter tarian yang tunggal merupakan seni mengekspresikan perasaan terdalam yang dialami manusia. Foto PixabayPeranan Tari TunggalSaat ini, tari tunggal masih banyak digemari oleh sebagian masyarakat. Tari tunggal dapat digunakan sebagai hobi, hiburan, tontonan, hingga masuk ke dalam salah satu materi pembelajaran di bangku tari tunggal sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, yang terus berkembang dan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Melalui tari tunggal, banyak nilai kehidupan positif yang dapat diambil manfaatnya bagi manusia, baik secara pribadi maupun tunggal dapat diperlihatkan sebagai sebuah makna kehidupan, karena mampu mengekspresikan perasaan-perasaan terdalam saja tiga macam tari tunggal?Apa yang dimaksud dengan tari tunggal kreasi baru?Apa fungsi irama sebagai unsur dasar tari tunggal?

agar digemari masyarakat tari kreasi baru harus